Apa yang ada di fikiranmu saat mendengar kota Bekasi?
Heeem sebagian orang bilang, kota metropolitan karena banyak mall, macet, panas, kota industri dan Bantargebang. Yupss… semuanya benar!
Bekasi adalah kota penyokong ibu kota Jakarta, tempat bermimpinya para penakluk Jakarta. Ditinggalkan ketika pagi hari dan tempat kembali saat malam tiba *suamigwbanget. Saat ini bekasi banyak bermetamorfosis sehingga, Bekasi menjadi kota yang tidak pernah tidur. Pembangunanpun sedang gencar dilakukan oleh pemkot Bekasi. Bekasi semakin bersolek, memikat begitu banyak pendatang dari berbagai pelosok Indonesia.
Yups, itulah Bekasi. Kota kelahiranku.
Tau kah kamu kalo saya ini adalah orang Bekasi ASELI ga pake blasteran apa2 dan saya sangat mencintai kota ini *ecieeeeh. Walaupun kota ini banyak dibully orang, tapi tak pernah sedikitpun berkurang rasa cinta saya padanya *aseek. Pada tanggal 10 Maret lalu, kota ini berulang tahun yang ke-20. Saya berharap kota Bekasi semakin berjaya, semikin sejahtera dan semakin sehat masyarakatnya dan semakin bersih lingkungannya. All the best for you!
Kota bekasi ini punya budaya yang sangat unik. Kota Bekasi ini ibarat blasteran orang sunda dan orang Betawi. Makanya bahasa Sunda dan Betawinya orang Bekasi itu khas banget, terdengar norak tapi saya suka karena itulah jati diri orang2 Bekasi. Karena perpaduan dua unsur budaya inilah tercipta wastra nusantara yang kita sebut BATIK BEKASI.
Apaaa? Bekasi punya batik? Emang? kayak gimana?
Banyak loh yang nanya ke saya kayak gini, kebetulan kemaren abis presentasi batik Bekasi di lomba fashion design. Nanti saya buat postingannya sendiri tentang kegiatan ini.
Yups! betul sekali Bekasi punya Batik dan saya bangga sekali.
Batik Bekasi diresmikan oleh walikota Bekasi Bpk. Rahmat Efendi dan wakilnya Bpk. Ahmad Syaikhu pada tahun 2014, tepat ketika kota ini berulang tahun yang ke 17. Jadi, memang belum lama diresmikannya, popularitasnyapun masih jauh dengan batik2 yang sudah tenar duluan. Ada12 pakem batik Bekasi.Β Adapun 12 pakem batik Bekasi terbagi dariΒ lima corak dibawah ini:
- Flora (dintaranya Bambu, Buah Kecapi, Melati dan Teratai)
- Fauna (diantaranya Ikan gabus, Lele, Ikan sepat dan Ikan Betik)
- Sejarah (diantaranya Gedung Juang Tambun, Kali Bekasi, Monumen Perjuangan dan Bambu Runcing)
- Budaya (diantaranya Tari Topeng, Legenda Rawa Tembaga, permainan anak seperti Benteng serta Tanjidor,
- Batik Terang warna Hijau Lumut, Hijau Daun dan Merah Tanah
Motif – motif yang dibuat sangat menggambarkan kota Bekasi, salah satunya ikan gabus. Ikan gabus ini adalah kuliner khas masyarakat Betawi di Bekasi. Warnanyapun menggunakan warna2 terang seperti kuning, hijau, merah dll.
Beberapa minggu lalu saya berkunjung ke workshop salah satu pengrajin batik Bekasi, yang bernama Adelia Batik. Adelia batik adalah salah satu pengrajin batik Bekasi yang konsisten dalam memperkenalkan batik Bekasi ke khalayak luas. Lokasinya dari rumah saya lumayan jauh, saya membutuhkan waktu 45 menit untuk sampai sana. Tempatnyapun masuk beberapa gang, sehingga driver ojek online sayapun sempat kebingungan hehe.
Workshop Adelia Batik
ruangan workshop
mesin batik kelowong: mesin pembuat pola/motif batik yang sudah disupport dengan sistem komputer
Ketika saya datang saya langsung disambut oleh bapak Fauzi, salah satu staff Adelia batik. Sambutan yang ramah, membuat saya nyaman berada disini. Saya juga melihat dua orang ibu yang sedang membatik.
Seorang ibu sedang memuat pola besar batik sebelum diisi oleh lilin
Wajan/nyamplung yang berisi lilin yang sudah dicairkan
Akhirnya sayapun penasaran ingin mencoba membatik, dan dipersilahkan untuk mencobanya. Yeee… seneeeng banget. Saya diberi kain katun sebesar sapu tangan yang sudah berpolae/bermotif (pohon bambu dan ikan gabus) untuk diis lilin/malam. Sebelumnya mas Fauzi mempraktekan terlebih dahulu, saya melihat beliau mudah sekali. Sayapun berfikir “saya juga bisa”, ternyata eng ing eng…. susyaaaah hikshiks. Pertama kali memegang canting tangan saya gemerteran, karena takut lilinnya jatuh berantakan. Lilin yang saya goreskan selalu melebar, sehingga bentuk motif tidak karuan haha. Sayangnya saya lupa memfoto hasil akhir batik saya, jelek banget sih jadi ga kepengen moto hehe.
Setelah 3 menit membatik saya give up hehe. Next time deh belajar lagi…. membatik itu butuh kesabaran dan ketelitian yang sangat tinggi. Orang yang selebor seperti saya harus membangun mood luar biasa sebelum membatik. Sayapun membeli 2 meter kain batik dengan motif ikan gabus rawa, batu pecah, teratai dan potongan pohon bambu.
Harganya Rp. 375.000 – Rp. 400.000
Cantik-cantik ya batiknya
Beberapa penghargaan yang diterima Adelia Batik
Itulah cerita seru saya saat membatik di Adelia Batik. Bagi teman-teman yang ingin memesan batik Bekasi atau mau belajar membatik bisa langsung hubungi Adelia Batik di alamat ini:
Workshop :
Pondok Batik Kaliabang Nangka
Kaliabang Nangka, Jalan Perwira VIII RT 04/05 No.33A
Bekasi Utara 17122
Online :
Website : www.adeliabatik.com
Facebook : Adelia Batik
Twitter : @adeliabatik
Instagram : @adeliabatik
Contact Info :
adeliabatik@yahoo.com
Temen-temen ada yang pernah membatik juga? share dong π