Sebagai seorang yang lahir di Bantargebang, sejak kecil aku sering denger cerita air terjun yang ada disini. Tapi rata-rata cerita orang tua dulu menyeramkan, makanya aku ga pernah berani main ke situ. Karena ga pernah main ke situ, akupun lupa kalo di Bantargebang ada air terjun. Eeeh pertengahan tahun 2015 kemarin ini air terjun ini tiba-tiba jadi famous gituw. Medsos sempat heboh dengan keberadaan air terjun cantik disini. Sontak aku langsung ingat dengan cerita-cerita orang tua dulu. Tapi itu tidak menghalangi rasa penasaran aku nih guys. Dengan banyaknya foto yang beredar di medsos, apalagi yang efeknya luar biasa, curug ini dielu-elukan sebagai air terjun Niagara mini, makin penasaran dong aku. Sudah banyak orang dari luar daerah Bekasi datang hanya untuk menikmati keindahan air terjun dan berfoto-foto, laah aku yang cuman tinggal ngesot doang kesitu belon sempet ke situ. Kan kan sebagai orang asli sini, merasa ketinggalan eksis.
Karena terlalu lama di rantau, kesempatan untuk berkunjung ke sana pun hanya sekedar angan lalu. Setiap pulang pasti ada saja agenda yang buat aku lupa untuk mengunjungi tempat ini. Alhamdulillah, pas libur imlek kemarin aku dan suami kesampean juga datang ke sini.
Jarak tempuh dari rumah cuman 10 menit, deket banget kan?? tapi butuh waktu 27 tahun untuk menginjakan kaki di tempat ini hahaha. Curug Parigi ini berlokasi di Jl. Raya Narogong Pangkalan 5 Cikiwul Bantargebang, persisnya kamu cari aja PT. Hakapole dipinggir jalan narogong. Setelah itu masuk gang di sebelah PT tersebut. Gangnya tidak terlalu besar, tapi mobil kecil muatlah masuk ke situ. Ketika masuk gang kamu akan lihat pemandangan ilalang dan tanah merah yang belum terjamah. Usut punya usut, tanah luas itu milik pabrik, yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk membangun apa aja. Kalo tanah tersebut dibangun, akses ke curug ini akan sulit guys. Mudah-mudahan saja tidak akan terjadi yaaa…
Yups, yups, sampai saat ini curug parigi belum di kelola oleh pemerintah setempat. Jadi, belum ada fasilitas memadai, toiletpun tak adeeeuuu. Pipis dulu deh sebelum kesini. Hanya ada beberapa warga sekitar yang memanfaatkan ketenaran curug parigi dalam mencari rejeki.
Sesudah sampai disana, aku celingak-celinguk sambil bertanya dalam sanubari “Ini curugnya dimana???? kok ga ada?” setelah suami bertanya ternyata curugnya ada dibawah. Pantesan ga keliatan toh dia memang hidden xixixixi. Sebenernya dari tadi terdengan suara gemuruh air cuman ga tau sumbernya dimana. Untuk sampai ke curugnya kita harus menuruni anak tangga tanah merah. Tangga ini hanya dibatasi oleh kayu bambu. So, harus hati-hati banget kalo kesini. Apalagi kalo abis hujan licin banget.
eh bagus loh tempatnya, saya malah baru tau nih 🙂
LikeLike
Iya kak sebenernya bagus tempatnya cocok untuk refreshing murmer….
LikeLike
Keren loh ini …. hidden gem yak. Wihhh bantargebang!
LikeLike
yoi mba Jo… keren yaaa
LikeLike
Bagus yaaa cuma fasilitas nya kaya nya emang masih kurang 😀
LikeLike
Iya mba fasya ini belum dikelola pemerintah setempat jadi apa adanya deh…
LikeLike
10 menit tapi di tempuh 27 tahun ???hmmm hayati lelah hahaha.
LikeLike
Ya ampyun, mas Toro singgah di blog aku yang sunyi ini hahahaha…. hayati lelah menunggu….
LikeLike
wah mini waterfall keren deh
LikeLike